Jika anak mengalami kejang demam, ini cara menghadapinya
1:49 AM
Add Comment
Bagaimana menghadapi anak yang kejang ketika ia demam
Ilustrasi kejang demam |
Kejang demam didefinisikan
sebagai kejang yang muncul ketika terjadi kenaikan suhu tubuh anak (demam). Kejang
demam merupakan penyakit yang sering terjadi pada bayi dan anak-anak, umumnya saat
usia 6 bulan sampai 5 tahun. Kejang demam dibagi menjadi 2 jenis yaitu kejang
demam sederhana dan kejang demam komplek.
Yang dimaksud kejang demam
sederhana adalah jika:
- kejang berlangsung singkat yaitu ≤ 15 menit
- kejang terjadi pada seluruh bagian tubuh (kejang umum)
- Kejang tidak berulang dalam 24 jam
Sedangkan kejang demam komplek
adalah jika:
- kejang berlangsung lama yaitu > 15 menit
- kejang fokal yaitu kejang yang terjadi pada hanya sebagian tubuh atau satu sisi, misalnya tangan kanan saja atau kaki kanan saja, atau tangan dan kaki kanan saja
- kejang berulang dalam 24 jam
Penyebabnya kejang demam bisa
bermacam-macam. Namun penanganan awal saat kejang memegang peranan penting bagi kesembuhan anak.
Kebanyakan orang tua akan panik jika anak sedang kejang, namun sebagai orang
tua kita harus tetap tegar dan memberikan penanganan yang terbaik untuk anak
kita. Berikut ini akan dibahas bagaimana orang tua menghadapi anak yang kejang di
rumah ketika ia demam.
1. Obat-obatan yang harus
disediakan di rumah
Dua obat utama yang harus disediakan
di rumah adalah penurun panas dan obat anti kejang. Penurun panas bisa berupa
paracetamol atau ibuprofen sirup. Sedangkan anti kejang yang harus disediakan
di rumah adalah diazepam rektal /supposituria yaitu diazepam bentuk cair yang
dimasukkan lewat dubur anak. Untuk obat ini konsultasikan dengan dokter anda
mengenai dosis dan cara penggunaannya. Karena obat ini tidak dijual bebas, jadi
mintalah resep kepada dokter anda untuk persediaan di rumah. Obat ini harus
disimpan di kulkas dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
2. Segera berikan penurun panas
ketika anak demam
Demam yang tinggi sering kali
memicu munculnya kejang, sehingga begitu anak demam segera berikan obat penurun
panas dan kompres badannya dengan menggunakan kain yang dapat menyerap panas
misalnya handuk kecil. Jika suhu anak > 39°C kompres menggunakan air hangat, jika suhu dibawah 39°C menggunakan air biasa, bukan air
es atau alkohol. Tempat mengompres yang utama adalah di lipatan tubuh misalnya
leher dan kedua ketiak, bisa juga di kening, dada atau perut. Jika masih demam,
ulangi pemberan obat penurun panas setiap 4-6 jam sekali. Orang tua harus
mengetahui pada suhu berapa anak mengalami kejang. Oleh karena itu sediakan
alat pengukur suhu (thermometer) di rumah dan ukurlah suhu setiap anak demam.
3. Yang harus dilakukan ketika
anak mengalami kejang
Bila anak kejang, yang pertama
dilakukan adalah jangan panik, karena jika panik kita justru tidak bisa
memberikan pertolongan untuk anak kita. Letakkan anak di tempat yang aman, miringkan
posisi anak, longgarkan pakaiannya, perhatikan jalan nafasnya (mulut dan
hidung) jangan sampai tersumbat, kemudian berikan diazepam rektal sesuai dosis
ke dalam anus/dubur anak, kemudian kepit pantatnya selama beberapa detik agar
obat tidak keluar. Bila anak kejang lagi dapat diberikan ulang diazepam rektal selang
5-10 menit dari pemberian pertama. Segeralah bawa anak ke pelayanan kesehatan
terdekat untuk penanganan selanjutnya.
Setelah anak sembuh, kejang demam
dapat timbul kembali jika suatu saat anak mengalami demam lagi, namun tidak
selalu terjadi. Oleh karena itu pengetahuan orang tua tentang penanganan demam
dan kejang sangat penting. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
munculnya kejang lagi di masa mendatang antara lain:
§ riwayat
kejang demam dalam keluarga
§ usia
anak kurang dari 12 bulan
§ kejang
yang terjadi pada suhu yang terlalu tinggi
§ cepatnya
timbul kejang setelah demam
Demikian tips bagi orang tua
tentang cara menghadapi anak yang kejang, semoga artikel ini bermanfaat dan
dapat menambah wawasan orang tua. Jangan lupa untuk selalu mengunjungi blog
horizon kebumen untuk mendapatkan artikel yang bermanfaat lainnya. Terima kasih.
0 Response to "Jika anak mengalami kejang demam, ini cara menghadapinya"
Post a Comment