Orang tua seharusnya tahu: Obatan – obatan yang perlu di sediakan dirumah untuk buah hati anda

Obatan – obatan apa saja yang perlu di sediakan dirumah untuk buah hati

Kebanyakan orang tua khawatir atau bahkan panik ketika buah hati sedang sakit. Bahkan pekerjaan rumah tangga yang lain akan menjadi tidak terhandle dengan baik. Nah, kali ini saya akan sedikit sharing tentang obat-obatan yang perlu anda sediakan selalu di rumah, agar suatu saat jika buah hati anda sakit anda tidak akan terlalu panik dan bisa lebih sigap memberikan pertolongan pada buah hati tercinta.

1. Obat penurun panas

Obat penurun panas seharusnya selalu disediakan di rumah, biasanya lebih praktis dan disukai anak-anak dalam bentuk sirup. Ketika anak anda demam berikan obat penurun panas dan kompreslah badannya dengan kain yang dapat menyerap panas, seperti handuk kecil. Tempat mengompres bukan hanya di kening, tetapi juga di leher, kedua ketiak, dada atau perut. Hendaknya anda memiliki alat pengukur suhu tubuh (thermometer) di rumah supaya anda dapat mengontrol suhu tubuh anak. Suhu normal tubuh adalah 36-37°C. Usahakan untuk sering menimbang berat badan anak sehingga anda dapat berkonsultasi dengan dokter anda mengenai dosis obat.

2. Obat anti kejang supposituria

Yang dimaksud obat anti kejang supposituria adalah obat untuk menghentikan kejang dalam bentuk cair yang dimasukkan lewat dubur. Orang tua mana yang tidak akan panik ketika anaknya mengalami kejang. Karena itu obat ini sebaiknya disediakan di rumah bila anak anda pernah mengalami kejang saat demam, atau yang lebih dikenal dengan sebutan “kejang demam”. Karena beresiko terjadinya kejang lagi di waktu yang akan datang ketika anak anda terserang demam lagi. Kejang yang tidak segera ditangani akan merusak sel-sel syaraf otak anak yang nantinya dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak. Penggunanaan obat ini tentunya harus berkonsultasi dulu dengan dokter anda tentang dosis dan cara penggunaanya. Karena obat ini juga tidak bisa di dapat di apotek tanpa resep dokter. Saya sarankan anda untuk meminta resep dokter anda untuk persediaan anti kejang supposituria sesuai dosis untuk anak anda. Simpanlah di lemari pendingin dan jauhkan dari jangkauan anak-anak. Penyebab kejang tersering pada anak terutama anak usia di bawah 2 tahun adalah demam tinggi, karena itu jika anak anda demam segeralah berikan obat penurun panas dan kompres badannya seperti yang telah dijelaskan pada point pertama.

3. Obat untuk diare

Dua obat utama untuk diare yang perlu anda sediakan di rumah yaitu oralit dan zinc. Oralit dan zinc bisa anda dapatkan di apotek terdekat. Oralit sangat penting untuk mengganti cairan dan elektrolit yang hilang ketika diare. Ketika anak  terserang diare, berikan oralit yang sudah dilarutkan dengan air matang (1 sachet = 200 cc air) secukupnya kepada anak setiap kali anak buang air. Tetap berikan ASI/susu formula/makanan pendamping ASI ketika anak diare. Zinc adalah obat untuk mempercepat penyembuhan diare, meningkatkan system kekebalan tubuh anak sehingga dapat mencegah resiko berulangnya diare selama 2-3 bulan setelah anak sembuh dari diare. Obat ini sangat mudah larut dalam air, cukup letakkan obat dalam sendok, berikan sedikit air dan aduk sebentar lalu minumkan pada anak. Untuk anak usia kurang dari 6 bulan berikan ½ tablet (10mg) sedangkan usia 6 bulan atau lebih berikan 1 tablet (20mg), diberikan hanya satu kali dalam sehari. Obat ini harus diberikan selama 10 hari berturut-turut, meskipun anak telah sembuh dari diare sebelum 10 hari, tetap berikan zinc sampai genap 10 hari. Anda juga bisa mengkonsultasikan dengan dokter anda mengenai penggunaan obat ini. Disarankan untuk tidak memberikan “obat anti diare” pada anak karena anti diare akan menghambat gerakan usus untuk mengeluarkan kotoran atau racun yang seharusnya dikeluarkan saat diare.

Nah itu tadi obat-obatan yang perlu orang tua sedikan di rumah. Segeralah berkonsultasi ke dokter anda untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.  Semoga bermanfaat dan kita bisa menjadi orang tua yang selalu sigap akan kesehatan buah hati kita.

Artikel ini merupakan kontribusi dari dokter umum lulusan FK Unair Surabaya.

Jangan lupa untuk mengunjungi blog Horizon Kebumen untuk mendapatkan informasi lain yang bermanfaat.

Share this post