Kalau anak anda Diare, Coba baca ini
12:33 AM
Add Comment
Beberapa tips penting untuk orang tua ketika menghadapi sang buah hati yang sedang diare
Diare adalah buang air besar lembek atau cair, bahkan dapat
berupa air saja dan frekuensinya lebih sering yaitu tiga kali atau lebih dalam
satu hari. Diare merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang balita dan
anak-anak. Terdengar seperti penyakit sederhana dan sering dianggap sepele oleh
kebanyakan orang tua. Namun jika tidak tertangani dengan baik akan berdampak
buruk bagi anak. Karena anak-anak terutama balita rentan terjadi dehidrasi
(kekurangan cairan tubuh) yang jika tidak ditangani segera akan berdampak buruk
sampai kematian. Oleh karena itu kita sebagai orang tua harus mengetahui apa
saja yang kita lakukan ketika anak diare dan mengenali tanda-tanda dehidrasi
pada anak. Berikut ini saya akan sedikit sharing mengulas tentang tips bagi
orang tua ketika menghadapi anak yang sedang diare.
1. Berikan oralit
Sediakan selalu oralit di rumah sehingga sewaktu-waktu anak
diare, kita tidak kesulitan mencari oralit di apotek, terutama tengah
malam jarang sekali ada apotek yang
buka. Karena itu penting sekali menyediakan oralit di rumah. Campurkan 1 sachet
oralit dengan 200 cc air matang sampai larut, minumkan secukupnya setiap kali
anak buang air. Jadi, begitu anak selesai buang air langsung minumkan oralit,
begitu seterusnya sampai anak sembuh dari diare. Karena oralit ini bertujuan
untuk mengganti cairan dan elektrolit tubuh yang hilang karena diare. Jadi kita
tidak boleh bosan2 untuk memberikan oralit sampai anak sembuh. Karena
kebanyakan orang tua tidak telaten untuk memberi oralit kepada anaknya, karena
anak susah untuk minum oralit jadi terkadang membuat orang tua malas memberikan
oralit.
2. Berikan Zinc
Zinc bukanlah obat anti diare, tetapi adalah obat untuk mempercepat
penyembuhan diare dan meningkatkan system kekebalan tubuh anak sehingga dapat
mencegah terulangnya diare selama 2-3 bulan setelah anak sembuh dari diare.
Sebaiknya tidak memberikan obat anti diare pada anak karena obat anti diare
dapat menghambat pergerakan usus untuk mengeluarkan kotoran atau racun yang
seharusnya dikeluarkan ketika diare. Zinc dapat diperoleh di apotek terdekat.
Obat ini sangat larut dalam air sehingga mudah untuk diberikan pada anak. Untuk
anak usia kurang dari 6 bulan dosis ½ tablet (10mg), dan untuk usia 6 bulan
atau lebih dosis 1 tablet (20mg) diberikan satu kali dalam sehari selama 10
hari berturut-turut. Meskipun anak telah sembuh sebelum 10 hari tetap berikan
zinc genap sampai 10 hari.
3. Lanjutkan pemberian ASI/susu formula/makanan pendamping ASI
Ketika anak diare kita harus tetap memberikan ASI atau susu
formula atau makanan pendamping ASI. Untuk anak di bawah 2 tahun, susu formula
sebaiknya dikurangi dan perbanyaklah memberi ASI.
4. Selalu memeriksa kencing anak
Ketika anak diare, kita harus mengetahui kencing anak,
catatlah kapan atau jam berapa saja anak kencing, jumlah kencing sedikit atau
banyak. Hal ini penting untuk mengetahui apakah anak mengalami kekurangan
cairan (dehidrasi) atau tidak. Jika anak sering kencing dan jumlahnya banyak
berarti anak belum mengalami kondisi dehidrasi. Naum jika sebaliknya, anak
kencing terlalu sedikit atau bahkan tidak kencing dalam waktu 6 jam atau lebih
kemungkinan anak mengalami kondisi dehidrasi. Sebaiknya jangan memakaikan
pampers saat anak diare agar kita dapat mengetahui apakah anak sudah kencing
atau belum, perkiraan kencing banyak atau sedikit. Karena jika memakai pampers
kita akan kesulitan untuk mengetahui kencing anak karena akan terserap oleh
pampers dan kita sulit membedakan apakah itu kencing atau buang air besar.
5. Mengenali tanda-tanda untuk segera dibawa ke petugas
kesehatan terdekat
Segeralah bawa anak ke petugas kesehatan terdekat jika anak menunjukkan
gejala sebagai berikut:
- Buang air besar cair lebih sering
- Muntah berulang-ulang
- Anak terlihat sangat haus
- Makan minum sedikit
- Demam
- Kotoran atau tinjanya berdarah
- Tidak membaik dalam 3 hari
Penyebab memburuknya keadaan anak sampai terjadinya kematian
adalah dehidrasi yang berat. Dehidrasi adalah ketika tubuh kehilangan banyak
cairan dan elektrolit karena diare. Jika cairan tubuh yang keluar lewat diare
lebih banyak daripada cairan yang masuk ke dalam tubuh maka tubuh akan
mengalami dehidrasi. Dibutuhkan penanganan yang cepat agar tidak jatuh pada
kondisi yang buruk. Tanda-tanda dehidrasi pada anak yang dapat kita kenali
yaitu kedua mata anak terihat cekung/cowong, bibir kering, anak terlihat sangat
haus atau minta minum terus, kencing sedikit atau tidak kencing dalam waktu 6
jam atau lebih, dan anak terlihat lemas. Jika kita melihat tanda-tanda seperti
itu maka kita harus segera membawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Semoga bermanfaat dan jangan lupa kunjungi blog horizon
kebumen untuk mendapatkan informasi lainnya. Terima kasih.
0 Response to "Kalau anak anda Diare, Coba baca ini"
Post a Comment